Istilah produksi memiliki sejarah yang mengacu pada
manufakturing
Produksi barang mengacu pada aktivitas memproduksi
barang berwujud, misalnya radio, koran, bus, dan buku teks
Istilah operasi kini mengacu pada produksi barang dan
jasa
Operasi jasa mengacu pada aktivitas memproduksi barang-barang
berwujud dan tak berwujud, misalnya hiburan, transportasi, dan
pendidikan
Manajemen operasi (manajemen produksi) adalah
pengaturan dan pengendalian yang sistematis atas proses pengolahan sumber daya
menjadi jasa atau barang jadi yang mendatangkan nilai dan keuntungan bagi
konsumen
Bagi bisnis, produksi mendatangkan hasil ekonomis. Antara
lain:
•
Laba (profit)
•
Upah
•
Barang-barang yang dibeli dari perusahaan lain
Bagi konsumen, produksi mendatangkan utilitas (utility
– kemampuan dari hasil produksi untuk memuaskan keinginan manusia).
Antara lain:
- Utilitas
waktu: Hasil produksi tersedia ketika konsumen menginginkannya
- Utilitas
tempat: Hasil produksi tersedia di tempat yang diinginkan oleh
konsumen
- Utilitas
kepemilikan: Hasil produksi tersedia untuk dimiliki dan digunakan
oleh konsumen
- Utilitas
bentuk: Hasil produksi tersedia karena pengolahan bahan mentah
menjadi barang jadi
Dua tipe proses operasi untuk barang, yaitu:
- Proses
analitik menguraikan sumber daya menjadi komponen-komponen
- Proses
sintetik menggabungkan bahan-bahan mentah dan memproduksi barang jadi
Jasa diklasifikasikan menurut derajat kontak dengan
konsumen, yaitu:
- Proses
kontak-tinggi: Untuk menerima jasa pada sistem kontak-tinggi,
konsumen harus menjadi bagian dari sistem
- Proses
kontak-rendah: Dalam sistem kontak-rendah, konsumen tidak
melakukan kontak dengan penyedia jasa yang sedang dijalankan
- Operasi
jasa dan manufakturing sama-sama mengolah bahan mentah menjadi barang jadi
- Dalam
produksi jasa, bahan mentahnya mencakup orang-orang yang memiliki:
- Kebutuhan
yang belum terpuaskan
- Kepemilikan
yang memerlukan perawatan atau perubahan
- Karena
barang diproduksi sementara jasa dijalankan, kinerja berorientasi-konsumen bersifat krusial
bagi perusahaan jasa
- Karena
sebagian besar produk jasa merupakan kombinasi barang dan jasa, proses
pengolahan dan hasilnya sama-sama menjadi fokus jasa
- Karakteristik
jasa mencerminkan tiga kualitas utama dari produk jasa, yaitu ketidakberwujudan
(intangibility), kustomisasi, dan ketidakmampuan
untuk disimpan (unstorability)
- Karena
operasi jasa sering kali melibatkan konsumen sebagai bagian dari
prosesnya, maka konsumen bisa mempengaruhi proses tersebut secara langsung
- Penyedia
jasa memahami bahwa kualitas kerja dan kualitas jasa tidak selalu sama
artinya (misalnya, untuk mobil, perbaikan yang tepat di bengkel adalah
kualitas kerja sedangkan
pengembalian yang cepat ke tangan konsumen adalah kualitas jasa)
Perencanaan operasi meliputi lima pertimbangan, yaitu:
- Perencanaan
kapasitas
- Perencanaan
lokasi
- Perencanaan
tata-letak (layout)
- Perencanaan
kualitas
- Perencanaan
metode
1) Perencanaan
kapasitas untuk barang berarti memastikan bahwa kapasitas agak melebihi
permintaan normal
2) Pada
jasa kontak-rendah, menjaga inventori memungkinkan para manajer untuk
menetapkan papasitas di tingkat permintaan rata-rata
3) Pada
proses kontak tinggi, para manajer merencanakan kapasitas agar memenuhi
permintaan puncak
- Pada
operasi produksi-barang, perencanaan lokasi mempertimbangkan faktor-faktor
kedekatan dengan sumber daya input
- Jasa
kontak-rendah bisa berlokasi di dekat jauh dari atau dekat dengan bahan,
pekerja, atau transportasi
- Jasa
kontak-tinggi harus berlokasi dekat dengan konsumen yang menjadi bagian
dari sistem
- Tata-letak
(layout) adalah pengaturan peletakan permesinan, peralatan, dan
bahan yang menentukan seberapa cepat perusahaan mampu merespons permintaan
konsumen
Pada produksi barang, tata-letak bisa ditetapkan menurut:
- Fasilitas
produktif: Tempat kerja dan peralatan pengolah bahan mentah
- Fasilitas
non produktif: Gudang dan area perawatan
- Fasilitas
pendukung: Kantor, toilet, tempat parkir, kantin, dsb.
Tiga jenis tata-letak dasar yaitu: Tata-letak proses,
tata-letak selular, dan tata-letak produk
Standar kualitas harus dikembangkan bagi produk dan metode
kerja agar menjamin hasil dari produksi
•
Ketika para manajer mengurangi limbah dan
inefisiensi dengan cara mengidentifikasikan setiap tahap produksi dan metode
spesifik dalam menjalankan setiap tahap tersebut, mereka mempraktikkan
perbaikan metode
•
Bagan-alur (flowchart) proses bisa
mengidentifikasikan aktivitas sia-sia, sumber kelambanan, dan inefisiensi
lainnya
•
Analisis alur jasa (service
flow analysis) membantu para manager menetapkan proses yang diperlukan
dalam jasa
•
Analisis ini juga membantu mengisolasi potensi
masalah (yang dikenal sebagai titik gagal atau fail point)
•
Setelah rencana mengidentifikasikan
sumber-sumber daya yang diperlukan, para manajer harus mengembangkan tabel
waktu dalam mengumpulkan sumber-sumber daya tersebut
•
Aspek operasi ini disebut penjadwalan
•
Pada produksi barang, MPS (master
production schedule) menyajikan produk yang dihasilkan, waktu produksinya,
dan sumber-sumber daya yang dipakai pada periode tertentu
•
Para manajer menjadwalkan proyek spesial dengan
bantuan bagan Gantt dan bagan PERT yang merupakan alat bantu
dalam menjaga koordinasi dan pewaktuan secara ketat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar