Minggu, 18 September 2016

majemen opeerasi dan informasi

Istilah produksi memiliki sejarah yang mengacu pada manufakturing
Produksi barang mengacu pada aktivitas memproduksi barang berwujud, misalnya radio, koran, bus, dan buku teks
Istilah operasi kini mengacu pada produksi barang dan jasa
Operasi jasa mengacu pada aktivitas memproduksi barang-barang berwujud dan tak berwujud, misalnya hiburan, transportasi, dan pendidikan
Manajemen operasi (manajemen produksi) adalah pengaturan dan pengendalian yang sistematis atas proses pengolahan sumber daya menjadi jasa atau barang jadi yang mendatangkan nilai dan keuntungan bagi konsumen
Bagi bisnis, produksi mendatangkan hasil ekonomis. Antara lain:
          Laba (profit)
          Upah
          Barang-barang yang dibeli dari perusahaan lain
Bagi konsumen, produksi mendatangkan utilitas (utilitykemampuan dari hasil produksi untuk memuaskan keinginan manusia). Antara lain:
  1. Utilitas waktu: Hasil produksi tersedia ketika konsumen menginginkannya
  2. Utilitas tempat: Hasil produksi tersedia di tempat yang diinginkan oleh konsumen
  3. Utilitas kepemilikan: Hasil produksi tersedia untuk dimiliki dan digunakan oleh konsumen
  4. Utilitas bentuk: Hasil produksi tersedia karena pengolahan bahan mentah menjadi barang jadi
Dua tipe proses operasi untuk barang, yaitu:
  1. Proses analitik menguraikan sumber daya menjadi komponen-komponen
  2. Proses sintetik menggabungkan bahan-bahan mentah dan memproduksi barang jadi
Jasa diklasifikasikan menurut derajat kontak dengan konsumen, yaitu:
    1. Proses kontak-tinggi: Untuk menerima jasa pada sistem kontak-tinggi, konsumen harus menjadi bagian dari sistem
    2. Proses kontak-rendah: Dalam sistem kontak-rendah, konsumen tidak melakukan kontak dengan penyedia jasa yang sedang dijalankan
  • Operasi jasa dan manufakturing sama-sama mengolah bahan mentah menjadi barang jadi
  • Dalam produksi jasa, bahan mentahnya mencakup orang-orang yang memiliki:
    1. Kebutuhan yang belum terpuaskan
    2. Kepemilikan yang memerlukan perawatan atau perubahan
  • Karena barang diproduksi sementara jasa dijalankan, kinerja  berorientasi-konsumen bersifat krusial bagi perusahaan jasa
  • Karena sebagian besar produk jasa merupakan kombinasi barang dan jasa, proses pengolahan dan hasilnya sama-sama menjadi fokus jasa
  • Karakteristik jasa mencerminkan tiga kualitas utama dari produk jasa, yaitu ketidakberwujudan (intangibility), kustomisasi, dan ketidakmampuan untuk disimpan (unstorability)
  • Karena operasi jasa sering kali melibatkan konsumen sebagai bagian dari prosesnya, maka konsumen bisa mempengaruhi proses tersebut secara langsung
  • Penyedia jasa memahami bahwa kualitas kerja dan kualitas jasa tidak selalu sama artinya (misalnya, untuk mobil, perbaikan yang tepat di bengkel adalah kualitas kerja sedangkan  pengembalian yang cepat ke tangan konsumen adalah kualitas jasa)
Perencanaan operasi meliputi lima pertimbangan, yaitu:
  1. Perencanaan kapasitas
  2. Perencanaan lokasi
  3. Perencanaan tata-letak (layout)
  4. Perencanaan kualitas
  5. Perencanaan metode
1)      Perencanaan kapasitas untuk barang berarti memastikan bahwa kapasitas agak melebihi permintaan normal
2)      Pada jasa kontak-rendah, menjaga inventori memungkinkan para manajer untuk menetapkan papasitas di tingkat permintaan rata-rata
3)      Pada proses kontak tinggi, para manajer merencanakan kapasitas agar memenuhi permintaan puncak
  1. Pada operasi produksi-barang, perencanaan lokasi mempertimbangkan faktor-faktor kedekatan dengan sumber daya input
  2. Jasa kontak-rendah bisa berlokasi di dekat jauh dari atau dekat dengan bahan, pekerja, atau transportasi
  3. Jasa kontak-tinggi harus berlokasi dekat dengan konsumen yang menjadi bagian dari sistem
  4. Tata-letak (layout) adalah pengaturan peletakan permesinan, peralatan, dan bahan yang menentukan seberapa cepat perusahaan mampu merespons permintaan konsumen
Pada produksi barang, tata-letak bisa ditetapkan menurut:
    1. Fasilitas produktif: Tempat kerja dan peralatan pengolah bahan mentah
    2. Fasilitas non produktif: Gudang dan area perawatan
    3. Fasilitas pendukung: Kantor, toilet, tempat parkir, kantin, dsb.
Tiga jenis tata-letak dasar yaitu: Tata-letak proses, tata-letak selular, dan tata-letak produk
Standar kualitas harus dikembangkan bagi produk dan metode kerja agar menjamin hasil dari produksi
          Ketika para manajer mengurangi limbah dan inefisiensi dengan cara mengidentifikasikan setiap tahap produksi dan metode spesifik dalam menjalankan setiap tahap tersebut, mereka mempraktikkan perbaikan metode
          Bagan-alur (flowchart) proses bisa mengidentifikasikan aktivitas sia-sia, sumber kelambanan, dan inefisiensi lainnya
          Analisis alur jasa (service flow analysis) membantu para manager menetapkan proses yang diperlukan dalam jasa
          Analisis ini juga membantu mengisolasi potensi masalah (yang dikenal sebagai titik gagal atau fail point)
          Setelah rencana mengidentifikasikan sumber-sumber daya yang diperlukan, para manajer harus mengembangkan tabel waktu dalam mengumpulkan sumber-sumber daya tersebut
          Aspek operasi ini disebut penjadwalan
          Pada produksi barang, MPS (master production schedule) menyajikan produk yang dihasilkan, waktu produksinya, dan sumber-sumber daya yang dipakai pada periode tertentu
          Para manajer menjadwalkan proyek spesial dengan bantuan bagan Gantt dan bagan PERT yang merupakan alat bantu dalam menjaga koordinasi dan pewaktuan secara ketat


Tidak ada komentar:

Posting Komentar